Rabu, 07 November 2012

SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI


Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita tentang “Era Globalisasi”. Di seluruh belahan dunia ini, terutama Indonesia telah memasuki era yang sering diperbincangkan ini. Masuknya era globalisasi ke Indonesia salah satunya adalah melalui jalan perdagangan bebas. Bagi Indonesia sendiri, era globalisasi sangat penting untuk membuka dan tertutupnya suatu usaha terutama koperasi.
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu globalisasi. Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat memberi konsekuensi  penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia lain. Yang artinya kejadian atau keputusan yang terjadi dibelahan dunia yang satu dapat sangat mempengaruhi negara dibelahan dunia yang lain.
Globalisasi merupakan hal nyata yang harus dihadapi seluruh masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebagai anggota Negara di dunia, Indonesia tidak luput dari pengaruh adanya globalisasi. Indonesia tidak mungkin membatasi pergaulan internasional dengan Negara-negara lain, karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Indonesia dan Negara-negara lain memiliki ketergantungan satu sama lainnya.
Di Indonesia, globalisasi menjadi suatu kontroversi di kalangan akademisi, pengamat, dan para pelaku bisnis. Pengamat menyatakan bahwa Indonesia belum siap menghadapi perdagangan bebas dengan Cina (ACFTA). Dampak positifnya, globaliasi dapat memaksimalkan efisiensi dan efektifitas ekonomi demi mewujudkan kesejahteraan bersama melalui pasar bebas. Namun dampak negatifnya, globalisasi dikhawatirkan merupakan liberalisasi ekonomi yang hanya akan membawa keuntungan bagi Negara-negara kuat (adikuasa) dan melemahkan perekonomian di negara-negara kecil.
Globaliasi mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia, baik dari sisi ekonomi, politik, dan budaya. Dari sisi ekonomi, bagi Indonesia tentu perdagangan bebas menjadi suatu ancaman ketertutupan usaha, rendahnya peluang dan kesempatan badan-badan usaha lain termasuk koperasi yang merupakan usaha kerakyatan.
globalisasi bergerak pada tiga pilar besar, ekonomi, politik dan kebudayaan. Sistem ekonomi global yang cenderung kapitalistis tentu sangat tidak cocok dengan sistem ekonomi bangsa ini. Era pasar bebas yang mendominasi atau menguasai kondisi perekonomian dunia. Berpengaruh juga terhadap indonesia, Menyikapi hal ini tentu tidaklah salah jika para ekonom dunia, termasuk indonesia banyak merekomendasikan sistem ekonomi berbasis kerakyatan yang lebih kokoh dan tidak mudah goyah oleh hantaman krisis yang melanda di berbagai belahan dunia saat ini.
Dalam menyikapi hal tersebut, produsen-produsen di Indonesia harus menghasilkan produk terbaiknya agar dapat bersaing dengan produk hasil Negara lain di pasar bebas. Target pasar bukan hanya masyarakat dalam negeri saja, tapi masyarakat asing pun dapat menikmati hasil produk buatan Indonesia. Kualitas produksi pun harus ditingkatkan agar produk-produk hasil Indonesia dinilai baik di mata dunia sehingga dapat bersaing di pasar bebas bersama Negara-negara lainnya.
Salah satu bentuk perekonomian berbasis kerakyatan itu adalah koperasi yang memiliki dasar dan nilai tersendiri, beserta visi dam misi yang mendampingi atau sebagai acuan untuk menjalankan koperasi ini, salah satunya tentu saja mempunyai tujuan terlebih untuk mensejahterakan para anggotanya. Dampak era globalisasi ini terutama dampak ekonomi bagi negara negara berkembang merupakan suatu tantangan yang sangat berat, tidak seperti negara maju, kekuatan ekonomi beserta penguasaan teknologi sangatlah berbeda jauh, masih bisa dikatakan sangat terbatas, kualitas sumber daya manusia, penguasaan teknologi, menejerial serta kejelian dalam memanfaatkan peluang pasar yang ada merupakan syarat yang mesti dimiliki negara berkembang jika tidak ingin tersingkirkan oleh negara negara besar atau maju yang lainnya.  Sedangkan negara maju yang sudah jelas memiliki semua itu sudah pasti dapat bersaing di era globalisasi bahkan menjadi penguasa dalam pasar bebas didunia.
Gejala globalisasi ekonomi ditandai dengan perdagangan pasar bebas sebagai bagian dari kecenderungan perekonomian dunia, globalisasi ekonomi juga berwujud dalam berbagai fenomena semisal pasar uang dan penanaman modal asing. mengenai pasar uang, betapa mudahnya zaman globalisasi menyediakan ruang bagi perpindahan uang dari satu tempat ke tempat lain hanya melalui alat komunikasi sederhana seperti telepon, yang pada zaman dulu merupakan hal sangat mustahil dilakukan dakan waktu yang sangat singkat karena teknologi pada saat itu belum memungkinkan, tapi kini perangkat komputer yang sudah didukung teknologi canggih seperti komunikasi satelit membuat transaksi uang berapapun besarnya sangat cepat dan mudah untuk dilakukan. Begitulah teknologi yang semakin tahun semakin maju dengan ide ide yang lebih inovasi dan kreatif untuk menfasilitasi manusia agar semua menjadi lebih fleksible dan mudah,  
Pada masa sekarang tidak hanya uang yang dijadikan sebagai alat tukar menukar sudah ada yang lebih kompleks lagi seperti bond, stock, dan lain sebagainya oleh karena itu tidak sedikit negara yang goncang akibat perdagangan uang salah satunya indonesia, negara berkembang yang harus slalu “update” akan kemajuan zaman yang terus bertambah dari masa kemasa yang tak akan pernah berakhir terus di inovasi dan dikembangkan lebih canggih lagi. Berbeda hal  ketika tahun 1998 menyebabkan timbulnya krisis ekonomi yang sangat parah, yang menyebabkan bangkrutnya ribuan perusahaan yang menyebabkan banyaknya pengangguran di indonesia, pada masa itu perekonomian indonesia berada pada titik yang sangat jatuh. Benar benar krisis ekonomi yang membuat negara hampir terpuruk. Harga tukar dengan dolar yang semakin melonjak tinggi.
Nilai nilai dasar dari suatu Koperasi bersifat sukarela, terbuka bagi siapa saja, menghadapi masalah bersama sama. Koperasi juga bisa memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mempelajari bagaimana bekerjasama dengan cara cara koperasi guna memperoleh manfaat, baik bagi diri sendiri secara pribadi maupun bagi kelompok secara keseluruhan. Penguasaan pengetahuan dan teknologi merupakan bekal utama dalam proses pembangunan koperasi terutama guna mengantisipasi berbagai peluang dan tantangan era globalisasi, serta menejemen pengolahan baik semberdaya manusia maupun produk produk yang dibuat koperasi.
Koperasi  tumbuh dari kalangan rakyat, Menyadari pentingnya posisi koperasi dalam perekonomian indonesia, segala upaya telah dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan koperasi agar masyarakat lebih mengenal dan mampu menjadi wadah kegiatan perekonomian rakyat Indonesia, Seperti yang dikatakan pak presiden kita “Membangun ekonomi Indonesia dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak bisa hanya mengikuti ekonomi negara lain. Yang akhirnya bisa mengangkat taraf hidup 240 juta di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote adalah ekonomi rakyat.” (Susilo Bambang Yudhoyono).
Era globalisasi ini berkembang dengan pesat pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Kemajuan teknologi, informasi, dan transportasi yang semakin waktu semakin canggih memfasilitasi segalanya di dalam era globalisasi ini. Globalisasi menjadi suatu perwujudan kepentingan ekonomi internasional menuju kearah yang lebih baik melalui adanya kesepakatan-kesepakatan antar negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Dari mulai kerjasama, perjanjian antar Negara, penyatuan mata uang, dan lain-lain dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar